Monday, April 27, 2015

Cyber Crime

Pengertian

Cybercrime adalah tindak criminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khususnya internet.

Wednesday, December 10, 2014

Visual Basic 1

1. Materi Transaksi Penjualan <download>
2. Latihan Pra UAS :
3. Cara Membuat Form Login <download>
4. Cara Membuat Form Menu <download>

Wednesday, January 29, 2014

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah

Di bawah ini adalah lafadz dari bacaan do’a dan dzikir pagi dan sore hari:

[1] Membaca Ayat Kursi

 أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

 “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

 اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ 

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) me­lainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255)
(Dibaca pagi dan sore 1x)

 [2] Membaca Surat Al-Ikhlas

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diper­anakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’”
(QS. Al-Ikhlash: 1-4).
(Dibaca pagi dan sore 3x).

 [3] Membaca Surat Al-Falaq

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ 

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”‘
(QS. Al-Falaq: 1-5).
(Dibaca pagi dan sore 3x).

 [4] Membaca Surat An-Naas

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

 ”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisik­kan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’”
(QS. An-Naas: 1-6)
(Dibaca pagi dan sore 3x)

 [5] Ketika pagi, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca:

 أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” 
(Dibaca pagi 1x)

Dan ketika sore, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca:

 أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” 
(Dibaca Sore 1x dan Pagi 1x)

[6] Ketika pagi, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca:

 اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.

 “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” 
(Dibaca pagi 1x)

Dan ketika sore, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca:

 اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.

 “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).”
(Dibaca sore 1x)

[7] Membaca Sayyidul Istighfar

 اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjian­ku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampuni­lah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat me­ngampuni dosa kecuali Engkau.” 
(Dibaca pagi dan sore 1x)

[8] Membaca :

 اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau.” 
(Dibaca pagi dan sore 3x)

[9] Membaca :

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ.

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan ke­selamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta­ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” (Dibaca pagi dan sore 1x)

 [10] Membaca :

 اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutu­nya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” 
(Dibaca pagi dan sore 1x)

[11] Membaca :

 بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Mahamengetahui.”
(Dibaca pagi dan sore 3x)

[12] Membaca :

 رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

 “Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untuk­ku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” 
(Dibaca pagi dan sore 3x)

 [13] Membaca :

 يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.

“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” 
(Dibaca pagi dan sore 1x)

[14] Dan ketika pagi, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca :

 أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ..

 “Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muham­mad صَلَّى الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang ber­diri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter­golong orang-orang musyrik.” 
(Dibaca pagi 1x)

Dan ketika sore, Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم membaca:

 أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.

 “Di waktu sore kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صَلَّى الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang yang musyrik.” 
(Dibaca sore 1x)

[15] Membaca (Dibaca 1x) atau [16] (Dibaca 10x) :

 لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

 “Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”


[17] Membaca :

 لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” 
(Di­baca setiap hari 100x)

 [18] Membaca :

 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

 “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bi­langan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.” (Dibaca pagi 3x)

 [19] Membaca :

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

 “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” 
(Dibaca pagi 1x)

[20] Membaca :

 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

 “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi dan sore 100x)

 [21] Membaca :

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

 “Aku memohon ampunan kepada Allah dan ber­taubat kepada-Nya.”
(Dibaca setiap hari 100x)

[22] Membaca :

 أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

 “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”
(Dibaca sore 3x)


[23] (*)_____________________Footnote:

 [1] Nabi صَلَّى الله عليه وسلم bersabda:
“Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari.”
(HR. Al-Hakim (I/562), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/418 no. 662), shahih).
[2] HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411 no. 649), hasan shahih
[3] Ibid.
[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan. At-Tirmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih” HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), dari Abdullah bin Khubaid رضي الله عنه. Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/411 no. 649), hasan shahih
[5] HR. Muslim (no. 2723)(75), Abu Dawud (no. 5071), at-Tirmidzi (no.3390), shahih. Dari Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه
[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no.1199), lafazh ini ada­lah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi (no. 3391), Abu Dawud (no. 5068), (Ahmad II/354), Ibnu Majah (no. 3868), dari Abu Hurairah رضي الله عنه. Lihat Shahiih al-Adabil Mufrad (no. 911), shahih. Dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 262).
[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia ter­masuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari (no. 6306, 6323), Ahmad (IV/122-125), an-Nasa-i (VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus رضي الله عنه.
[8] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no.701), Abu Dawud (no. 5090), Ahmad (V/42) dari Abu Bakrah رضي الله عنه, hasan. Lihat Shahiih al-Adabil Mufrad (no. 539).
[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no.1200), Abu Dawud (no. 5074), an-Nasa-i (VIII/282), Ibnu Majah (no. 3871), al-Hakim (I/517-518) dan lainnya dari Ibnu Umar رضي الله عنه, Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad (no. 912), shahih
[10] Nabi صَلَّى الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. Al-Bukhari dalam al-Adabil Mufrad (no.1202), at-Tirmidzi (no. 3392) dan Abu Dawud (no. 5067), lihat Shahiih at-Tirmidzi (no. 2798), Shahiih al-Adabil Mufrad (no.914), shahih. Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 2753).
[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang mem­bahayakan dirinya.” HR. At-Tirmidzi (no. 3388), Abu Dawud (no. 5088), Ahmad (no. 446 dan 474), Tahqiq Ahmad Syakir dan Ibnu Majah (no. 3869), Dari Utsman bin Affan رضي الله عنه. Lihat Shahiih Ibni Majah (no. 3120), al-Hakim (I/514), Shahiih al-Adabil Mufrad (no. 513), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/413 no. 655), sanad-nya shahih.
[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepada­nya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad (IV/337), Abu Dawud (no. 5072), at-Tirmidzi (no. 3389), Ibnu Majah (no. 3870), an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (no. 4) dan Ibnus Sunni (no. 68), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/415 no. 657), dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak (I/518) dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat juga Shahiih al-Waabilish Shayyib (hal. 170), Zaadul Ma’aad (II/372), Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 2686).
[13] HR. An-Nasa-i, dalam Amalul Yaum wal Lailah (no.575) dan al-Hakim 1/545, lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/417 no. 661, hasan. Dari Anas رضي الله عنه
[14] HR. Ahmad (III/406, 407), ad-Darimi (II/292) dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah (no. 34), dari Abdurrahman bin Abi Abza رضي الله عنه. Lihat Misykaatul Mashaabiih (no. 2415), Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 4674), shahih
[15] HR. Abu Dawud (no. 5077), Ibnu Majah (no. 3867) dari Abu Ayyasy Azzuraqy رضي الله عنه, Lihat Shahiih Jaami’ish Shaghiir (no. 6418), Misykaatul Mashaabiih (no. 2395), dan Shahiih at-Targhiib (I/414, no. 656), shahih
[16] .HR. An-Nasa-i dalam Amalul Yaum wal Lailah (no.24), Ahmad (V/420), dari Abu Ayyub al-Anshari رضي الله عنه. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 113 dan 114), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/416 no. 660), shahih.
[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari godaan syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat men­datangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya ke­cuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari (no. 3293 dan 6403), Muslim (IV/2071, no. 2691 (28)), at-Tirmidzi (no. 3468), Ibnu Majah (no. 3798), dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni (no. 75) dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 2762).
[18] HR. Muslim (no. 2726). Syarah Muslim (XVII/44) dari Juwairiyah binti al-Harits رضي الله عنه.
[19] HR. Ibnu Majah (no. 925), Shahiih Ibni Majah (I/152 no. 753) dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (no.54, 110) dan Ahmad (VI/294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah رضي الله عنه, shahih.
[20] HR. Muslim (no. 2691 dan no. 2692), dari Abu Hurairah. Lihat Syarah Muslim (XVII 17-18), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/413 no. 653). Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah (no. 5296)).
[21] HR. Al-Bukhari ( no. 6307 - Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702)
  عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صَلَّى الله عليه وسلم ber­sabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali.’” HR. Muslim (no. 2702 (42)).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: [إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ] “Sesungguhnya hatiku lupa padahal se­sungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim (no. 2702 (41))
Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
 أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
 ‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Mahaberdiri sendiri dan aku ber­taubat kepada-Nya.’
 Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud (no. 1517), at-Tirmidzi (no. 3577) dan al-Hakim (I/511). Lihat Shahiih at-Tirmidzi (III/282).
 Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antara­nya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.
[22] HR. Ahmad (II/290), an-Nasa-i dalam Amalul Yaum wal Lailah (no.596), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/412 no.652), Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir (no.6427).
(sumber)